Friday, February 12, 2016

Benteng Kuto Besak, Peninggalan Kesultanan Palembang dibangun 17 Tahun

  Friday, February 12, 2016
Sejarah Benteng Kuto Besak Di Sumatra Selatan


dibangun selama 17 tahun, dimulai pada tahun 1780 M dan diresmikan pemakaiannya pada hari Senin tanggal 21 Februari 1797 M. Benteng Kuto Besak pada awalnya adalah bangunan keraton yang pada Abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak berasal dari Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724—1758, namun baru direalisasikan ketika Kesultanan Palembang diperintah oleh Sultan Muhamad   Badaruddin   (1776-1803M).

Selain dikenal sebagai seorang tokoh dalam bidang perdagangan hasil-hasil bumi, Sultan Mahmud Badaruddin juga merupakan seorang agamawan yang menjadikan Kota Palembang sebagai pusat agama Islam di Nusantara. Dalam era pemerintahannya, Sultan Mahmud Badaruddin memindahkan Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai Nieuwe Keraton atau Keraton Baru.




Kawasan benteng ini terdiri dari sebuah pelataran yang luas dengan latar belakang   deretan   pohon   palem di halaman Benteng Kuto Besak yang menyatu dengan menara air Kantor Wali Kota Palembang.

Benteng Kuto Besak berdiri kokoh dengan panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter. Adapun ketinggian   dari   benteng    tersebut adalah  9,99  meter  (30  kaki) dengan ketebalan 1,99 meter (6 kaki). Di setiap sudut benteng terdapat bastion (benteng pertahanan), namun ada satu bastion yang terletak di sudut benteng arah barat laut bentuknya lebih besar dibandingkan dengan ketiga bastion lainnya. Ketiga bastion   yang  sama bentuknya tersebut merupakan ciri khas Benteng Kuto Besak.




Di sisi Timur, Selatan, dan Barat Benteng Kuto Besak terdapat pintu masuk. Pintu masuk utama yang menghadap sungai Musi disebut lawang kuto, sedangkan pintu masuk lainnya disebut lawang buritan.
Benteng Kuto Besak terletak di pusat Kota Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, tepatnya terletak di sebelah utara Sungai Musi. Areal ini dibatasi dengan Sungai Sekanak yang terletak di sebelah barat, Sungai Tengkuruk yang terletak di sebelah timur, dan Sungai Kapuran di sebelah utara.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar