MOTIF BATIK BANTEN (Batik Indonesia,Banten). Hasil rekonstruksi ke-75 motif hias yang berasal dari temuan gerabah dan keramik dari situs Keraton Surosowan tersebut dipadukan satu sama lainnya dan diambil kesimpulannya menjadi 12 macam motif batik Banten. Ke-12 motif tersebut antara lain sebagai berikut:
Motif Sabakingking
Motif dasar berupa segi empat dengan tumpulan dan sisi-sisinya yang berbulu, diberi variasi 3 warna, motif dasar berwarna coklat, variasi warna motif pada daun bersegi empat berwarna biru dengan dasar kain berwarna krem dan booh (motif batik yang berjajar dan berukuran lebih kecil dari motif utama di sisi-sisi bawah, atas, samping kiri dan kanan kain batik (lihat keterangan gambar di lampiran) tumpal bergerigi warna coklat tua. Nama Sabakingkingdiambil dari nama gelar Panembahan Sultan Maulana Hasanudin, raja pertama kerajaan Banten (1552-1570)
Motif Mandalikan
Motif dasar berupa belah ketupat dengan bentuk bunga berada di tengah-tengah dalam sebuah bintang. Variasimotif bintang dalam kontak rantai dan booh motif dasarnya bebentuk segi tiga bergerigi berlapis tiga. Variasi warnamenggunakan tiga warna yaitu dasarnya barwarna krem, pada motif bintangnya berwarna abu-abu, pada rantai dan booh berwarna coklat tua. Nama Mandalikan diambil dari nama gelar bagi pangeran Banten, yaitu PangeranMandalika.
Motif dasar berupa belah ketupat dengan bentuk bunga berada di tengah-tengah dalam sebuah bintang. Variasimotif bintang dalam kontak rantai dan booh motif dasarnya bebentuk segi tiga bergerigi berlapis tiga. Variasi warnamenggunakan tiga warna yaitu dasarnya barwarna krem, pada motif bintangnya berwarna abu-abu, pada rantai dan booh berwarna coklat tua. Nama Mandalikan diambil dari nama gelar bagi pangeran Banten, yaitu PangeranMandalika.
Motif Srimanganti
Motif dasar berbentuk tumpal bergerigi ganda dan ceplok lingkaran serta setengah bulatan dalam lingkaran.Variasi motif berupa pigura berbentuk segi empat, pada sudut-sudutnya yang berbentuk setengah lingkaran terdapat cecep dan booh dengan motif dasar segitiga daun. Memiliki variasi warna coklat yang dominan. Nama Srimangantidiambil dari nama ruang di keraton (Sri = Raja, Manganti = menanti) jadi yang dimaksud yaitu pintu gerbang yangberatap yang menghubungkan keraton
Motif dasar berbentuk tumpal bergerigi ganda dan ceplok lingkaran serta setengah bulatan dalam lingkaran.Variasi motif berupa pigura berbentuk segi empat, pada sudut-sudutnya yang berbentuk setengah lingkaran terdapat cecep dan booh dengan motif dasar segitiga daun. Memiliki variasi warna coklat yang dominan. Nama Srimangantidiambil dari nama ruang di keraton (Sri = Raja, Manganti = menanti) jadi yang dimaksud yaitu pintu gerbang yangberatap yang menghubungkan keraton
Motif Pasepen
Motif dasar persegi empat berbentuk bunga dan lingkaran polos berjajar empat buah. Motif dasar booh berupatumpal. Variasi warna pada motif dasar berwarna kuning muda, pada dasar kain berwarna abu-abu, dan booh berwarna biru. Nama Pasepen diambil dari nama sebuah ruang di keraton tempat Sultan bersemedi.
Motif dasar persegi empat berbentuk bunga dan lingkaran polos berjajar empat buah. Motif dasar booh berupatumpal. Variasi warna pada motif dasar berwarna kuning muda, pada dasar kain berwarna abu-abu, dan booh berwarna biru. Nama Pasepen diambil dari nama sebuah ruang di keraton tempat Sultan bersemedi.
Motif Pejantren
Motif dasar berupa bunga cengkeh dalam lingkaran denagn variasi motif bunga-bunga setengah lingkaran darimotif dasar. Variasi warnanya yaitu warna dasar kain biru, merah dan pada booh berwarna merah tua. NamaPejantren diambil dari nama pemukiman masyarkat Banten yang berprofesi sebagai penenun
Motif dasar berupa bunga cengkeh dalam lingkaran denagn variasi motif bunga-bunga setengah lingkaran darimotif dasar. Variasi warnanya yaitu warna dasar kain biru, merah dan pada booh berwarna merah tua. NamaPejantren diambil dari nama pemukiman masyarkat Banten yang berprofesi sebagai penenun
Motif Pasulaman
Motif dasar berupa belah ketupat lingkaran yang berada dalam lingkaran segi empat. Variasi motif berbentuklingkaran segi empat, variasi garis berombak dan ilumunisasi bersulur-sulur daun pada pigura segi empat dan motif dasar booh berupa ranting. Motif dasar berwarna merah, pada pigura berwarna abu-abu dan pada booh berwarnahijau. Nama Pasulaman diambil dari nama pemukiman masyarakat Banten yang berprofesi sebagai penyulam.
Motif dasar berupa belah ketupat lingkaran yang berada dalam lingkaran segi empat. Variasi motif berbentuklingkaran segi empat, variasi garis berombak dan ilumunisasi bersulur-sulur daun pada pigura segi empat dan motif dasar booh berupa ranting. Motif dasar berwarna merah, pada pigura berwarna abu-abu dan pada booh berwarnahijau. Nama Pasulaman diambil dari nama pemukiman masyarakat Banten yang berprofesi sebagai penyulam.
Motif Kapurban
Motif dasar berbentuk ketupat dengan hiasan berupa bunga, variasi motif berupa pigura berbentuk spiral dan booh segitiga berbentuk bunga. Warna pada pinggir motif dasar pigura hitam dan jingga, pada booh berwarna hitam.Nama Kapurban diambil dari nama gelar pangeran Banten, yaitu Pangeran Purba.
Motif dasar berbentuk ketupat dengan hiasan berupa bunga, variasi motif berupa pigura berbentuk spiral dan booh segitiga berbentuk bunga. Warna pada pinggir motif dasar pigura hitam dan jingga, pada booh berwarna hitam.Nama Kapurban diambil dari nama gelar pangeran Banten, yaitu Pangeran Purba.
Motif Kawangsan
Motif dasar berupa bunga bergerigi, variasi motif berbentuk daun dan buah dengan motif dasar berupa belahketupat dan lingkaran polos. Warna yang digunakan pada motif ini antara lain warna biru pada motif dasar, warnacoklat pada motif daun dan coklat muda pada booh. Nama Kawangsan diambil dari nama gelar pangeran Banten,yaitu Pangeran Wangsa.
Motif dasar berupa bunga bergerigi, variasi motif berbentuk daun dan buah dengan motif dasar berupa belahketupat dan lingkaran polos. Warna yang digunakan pada motif ini antara lain warna biru pada motif dasar, warnacoklat pada motif daun dan coklat muda pada booh. Nama Kawangsan diambil dari nama gelar pangeran Banten,yaitu Pangeran Wangsa.
Motif Pamaranggen
Motif dasar belah ketupat dengan bunga yang berada di tengah-tengahnya, memiliki variasi motif semacam sayapkupu-kupu. Variasi garis-garis spiral dan booh dari motif dasar berbentuk spiral. Berwarna merah pada dasarmotifnya, coklat muda pada motif sayap kupu-kupunya, dan hitam pada boohnya. Nama Pamaranggen diambil darinama pemukiman masyarakat Banten yang berprofesi sebagai pembuat keris
Motif dasar belah ketupat dengan bunga yang berada di tengah-tengahnya, memiliki variasi motif semacam sayapkupu-kupu. Variasi garis-garis spiral dan booh dari motif dasar berbentuk spiral. Berwarna merah pada dasarmotifnya, coklat muda pada motif sayap kupu-kupunya, dan hitam pada boohnya. Nama Pamaranggen diambil darinama pemukiman masyarakat Banten yang berprofesi sebagai pembuat keris
Motif Surosowan
Motif dasar tumpul bergerigi dengan hiasan bunga. Variasi motif berupa daun dan motif dasa pada booh berbentuk belah ketupat dan lingkaran polos. Pada motif dasar berwarna kuning, variasi motif pada dasar kainberwarna biru dan pada booh berwarna kuning. Nama Surosowan diambil dari nama keraton kesultanan Banten,Keraton Surosowan yang berasal dari kata Suro (Pa) Sowan yang berarti tempat untuk menghadap.
Motif dasar tumpul bergerigi dengan hiasan bunga. Variasi motif berupa daun dan motif dasa pada booh berbentuk belah ketupat dan lingkaran polos. Pada motif dasar berwarna kuning, variasi motif pada dasar kainberwarna biru dan pada booh berwarna kuning. Nama Surosowan diambil dari nama keraton kesultanan Banten,Keraton Surosowan yang berasal dari kata Suro (Pa) Sowan yang berarti tempat untuk menghadap.
Motif Pancaniti
Motif dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran polos yang berada di tengah-tengah bunga matahari.Variasi motif bunga matahari dalam lingkaran berbentuk segi delapan, berornamen daun dan sulur-sulur daun,sedangkan motif dasar booh berbentuk ranting. Variasi warna pada motif dasar berwarna biru, pada variasi motif bunga matahari berwarna abu-abu dan biru, ornamen daun berwarna merah dan pada sulur-sulur daun berwarna biru.Nama Pancaniti diambil dari nama tata ruang keraton dalam lingkungan istana tempat raja menyaksikan pelatihanpara prajurit.
Motif dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran polos yang berada di tengah-tengah bunga matahari.Variasi motif bunga matahari dalam lingkaran berbentuk segi delapan, berornamen daun dan sulur-sulur daun,sedangkan motif dasar booh berbentuk ranting. Variasi warna pada motif dasar berwarna biru, pada variasi motif bunga matahari berwarna abu-abu dan biru, ornamen daun berwarna merah dan pada sulur-sulur daun berwarna biru.Nama Pancaniti diambil dari nama tata ruang keraton dalam lingkungan istana tempat raja menyaksikan pelatihanpara prajurit.
Motif Datu Laya
Motif dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran dalam pigura sulur-sulur daun. Pada booh motif dasarnya berupa topeng manusia yang sudah disetelir. Warna biru digunakan pada motif dasarnya, pada pigura sulur-sulur daun berwarna abu-abu, dasar kain berwarna kuning dan pada booh berwarna biru. Nama Datu Laya diambildari nama tempat tinggal pangeran yang berasal dari kata Datu = pangeran dan Laya = residen.
Motif dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran dalam pigura sulur-sulur daun. Pada booh motif dasarnya berupa topeng manusia yang sudah disetelir. Warna biru digunakan pada motif dasarnya, pada pigura sulur-sulur daun berwarna abu-abu, dasar kain berwarna kuning dan pada booh berwarna biru. Nama Datu Laya diambildari nama tempat tinggal pangeran yang berasal dari kata Datu = pangeran dan Laya = residen.
Perbedaan dan Ciri Khas Batik Banten dengan Batik jenis lainnya
Jika selama ini batik hanya dikenal berasal dari Solo, Yogyakarta, atau Cirebon, kini terdapat pula di Banten. Banten memiliki keindahan motif dan corak batik yang selama ini belum dikenal masyarakat luas.
Jika selama ini batik hanya dikenal berasal dari Solo, Yogyakarta, atau Cirebon, kini terdapat pula di Banten. Banten memiliki keindahan motif dan corak batik yang selama ini belum dikenal masyarakat luas.
Motif dan warna kain batik Banten yang unik berhasil memincut hati masyarakat. Motif dari batik Banten dan tenun Baduy ini mempunyai filosofi-filosofi tersendiri, dari sejarah yang terjadi di Banten. Sangat unik sehingga memacu kekreativitas untuk menghasilkan karya desain busana yang lebih imajinatif, dan penuh daya khayal.
Dengan motif dan warna yang unik dapat dibuat rancangan yang lebih girly dan fun. Dari motif yang ada serta permainan warna yang cukup berani, membuat desain terlihat berbeda. Keunikan batik Banten tampak pada warnanya.
Untuk batik Banten, lebih colorfull karena ada pengaruh budaya China Benteng. Sedangkan batik Baduy susah mengubah warnanya, sebab hanya terdiri dari hitam dan biru saja dan tidak ada modifikasi. Motif paku debus dan surosowan merupakan motif batik Banten yang paling terkenal.
Batik banten memiliki tampilan warna yang sangat meriah, gabungan dari warna-warna pastel yang berkesan ceria namun juga lembut. Sangat cocok dalam menggambarkan karakter orang Banten yang memiliki semangat dan cita-cita tinggi, karakter yang ekspresif namun tetap rendah hati. Paduan warna tersebut sangat dipengaruhi oleh air tanah yang dalam proses pencelupan mereduksi warna-warna terang menjadi warna pastel karena kandungan yang ada di dalamnya.
Masing masing motif batik tersebut juga diberikan nama nama khusus yang diambil dari nama tempat, bangunan, maupun ruang dari situs Banten Lama dan juga dari nama gelar di masa Kesultanan Banten.
Penting :
Google map ini untuk central batik belum begitu yakin mungkin masih banyak tempat central batik di daerah banten yang belum masuk peta google map. Bilamana ada yang mau melengkapin central batik di banten silahkan kirim artikel ke gadogadoilmu.com.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar