Friday, February 12, 2016

5 Museum Wisata Bali yang Wajib di Kunjungi

  Friday, February 12, 2016

Museum Rudana

Museum Rudana Bali


Museum yang berlokasi di Teges ini merupakan museum yang besar dan mengesankan memiliki koleksi lukisan tradisional yang menarik antara lain lukisan karya I Gusti Nyoman Lempad, dan juga lukisan modern antara lain karya Affandi. Museum ini juga memiliki lukisan untuk dijual.
 
Alamat: Jl. Cok Rai Pudak No.44, Ubud, Kab. Gianyar, Bali 80571
Provinsi: Bali
Telepon: (0361) 975779 


Museum Neka

Museum Neka

Museum Neka didirikan oleh Suteja Neka, seorang kolektor seni Bali, pada tahun 1975.Museum ini memiliki koleksi seni yang sangat bagus dan beragam yang dipertunjukkan kepada pengunjung secara apik. Museum Neka adalah tempat terbaik untuk mempelajari perkembangan seni lukis Bali.Museum ini memiliki beberapa ruangan antara lain ruangan yang memamerkan lukisan karya seniman local yang banyak dipengaruhi oleh kesenian wayang kulit.Pada bagian lain museum terdapat koleksi lukisan dari para seniman muda dari berbagai sekolah seni di Bali. Sedangkan di pavilliun Lempad dipamerkan berbagai lukisan karya seniman I Gusti Nyoman Lempad.

Museum ini merupakan tempat untuk memamerkan dan melestarika karya lukisan para seniman, baik para pelukis Bali sendiri, para pelukis Indonesia lainnya maupun para pelukis asing yang pernah menetap di Ubud
Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar sangat terkenal dengan para pelukisnya. Sepanjang jalan di sekitar ubud kita dapat lihat papan nama para pelukis disertai dengan keterangan singkat tentang reputasi dan gaya lukisan mereka. Salah satu

Kira-kira 2 km dari Pasar Ubud ke Barat ke arah jalan jurusan Payangan, kita akan dapat melihat di sebelah kanan jalan sebuah museum yang bernama Museum Neka milik Yayasan Dharma Seni. Jarak dari Gianyar 14 kilometer dan dari Denpasar 26 kilometer. Keadaan jalan cukup baik dan dapat dicapai melalui 2 jalur yaitu dari Banjar Tegaltamu terus ke utara melewati Singapadu, Singakerta, Kedewatan belok kanan, sedanmgkan dari Timur yaitu pertigaan Sakah ke Utara melalui Mas, Peliatan dan Ubud.

Museum Neka banyak dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara yang tinggal di Ubud dan sekitarnya maupun para wisatawan Nusantara, untuk melihat hasil karya para seniman dan juga yang ingin membeli lukisan sebagai cendera mata setelah mereka pulang ke negara atau daerahnya

Alamat: Jalan Raya Sanggingan Campuhan, Ubud, Bali 80571
Provinsi: Bali
Fungsi: Museum
Telepon: (0361) 975074 


Museum Seni Agung Rai (ARMA)

 

Museum Seni Agung Rai (ARMA)

Museum yang masih baru ini memiliki dua buah bangunan besar yang berisi karya seni milik Agung Rai. Ada baiknya mengunjungi museum ini pada sore hari karena setelah menyaksikan koleksi museum pengunjung dapat makan malam di kafe yang terdapat di museum dan dilanjutkan dengan menonton pertunjukkan tari tradisional yang dipentaskan di dalam kompleks museum.

Alamat: Jl. Raya Pengosekan Ubud, Ubud, Kab. Gianyar, Bali 80571
Provinsi: Bali
Fungsi: Museum
Telepon: (0361) 976659


Museum Antonio Blanco

 

museum antonio-blanco


Museum ini dimiliki dan didirikan oleh maestro pelukis terkenal dunia berasal dari Spanyol yang sudah tinggal di Ubud Bali, meskipun sang maestro telah meninggal dunia , namun pengelolaan museum masih di lanjutkan oleh putra nya yang juga seorang pelukis yaitu Mario Blanko.

Alamat: Jl. Raya Penestanan, Ubud, Kab. Gianyar, Bali 80571
Provinsi: Bali
Fungsi: Museum
Telepon: (0361) 975502 


Museum Pendet

 

Museum Pender


Museum ini berada di Desa Nyuh Kuning Mas, di museum ini terdapat berbagai aliran dan hasil dari pematung dan pelukis terkenal asal Bali khususnya Gianya Monkey Forest Ubud

Diantara Desa Padang Tegal dan Nyuh Kuning, Kecamatan Ubud, Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, tepatnya 26 km dari Kota Denpasar, terdapat sebuah hutan kecil yang dihuni oleh ratusan Kera Bali yang cukup jinak dan dapat diajak bermain – main disaat para wisatawan menikmati liburan di kawasan Wisata Ubud, Gianyar Bali.

Selain tempat hidupnya kera Bali, hutan tersebut juga merupakan Kuburan Desa, yang sudah barang tentu di sebelahnya berdiri sebuah pura. Jadi sangatlah lengkap bila para wisatawan mendatangi tempat ini, maksudnya selain bermain dengan kera, wisatawan juga dapat melihat kuburan Bali dan pura dengan arsitektur Balinya. Dan bila tepat waktu sesekali dapat menyaksikan lengkap dengan upacara di pura (odalan) maupun upacara pembakaran mayat (ngaben).

Satu hal penting yaitu tidak mengganggu habitat monyet dan kita harus menyadarinya sebagi tamu di sana. Dan harus tetap berjalan di jalan yang aman.. monyet monyet akan menjadi sangat agresif apabila kita memasuki dan mengganggu wilayah mereka. Jangan sekali kali pernah mengganggu monyet monyet di sana apapun alasannya. Jika anda ingin memberikan makanan lakukan dengan hati hati dan jangan sekali kali menariknya lagi. Kita harus tetap menjaga kelestarian alam dan binatang di sana.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar