Wednesday, February 3, 2016

Melihat Tempat Wisata Alam Kerandangan

  Wednesday, February 3, 2016
Taman Wisata Alam Kerandangan berada di kawasan wis ata pantai Senggigi di tepi barat Pulau Lombok. Tipe ve getasinya termasuk tipe vegetasi hutan musim dataran rendah, tipe iklim D (Schmidt-Ferguson) yang sangat dipengaruhi oleh angin muson. Jenis tumbuhan antara lain Kelicung ( Dyospiros malabarica), Terep (Arthocarpus elastica), Sentul (Aglaia sp), Beringin (Ficus benjamina), Goak (Ficus sp), Klokos Udang (Dracontomellon mangiferum) dan Jukut (Eugenia sp). Kondisi topografi Taman Wisata Alam Kerandangan terletak pada ketinggian 10 meter dpl sampai dengan ketinggian 680 meter dpl. Kondisi ben tang alam yang bervariasi, datar, agak datar, bergelombang, berbukit dan tebing curam. Variasi bentang alam ini, menjadikan TWA Kerandangan alternatif wisata trekking di Pulau Lombok.


Air terjun Putri Kembar di tengah Kawasan TWA Kerandangan

Pada musim hujan (Bulan Desember – Mei) anda dapat menikmati keindahan air terjun Gua Walet yang berjarak ± 1,5 kilometer dari Pondok Kerja dan air terjun Putri Kembar yang berja rak ± 2 kilometer dari Pondok Kerja dengan berjalan kaki menyusuri jalan trail dan jalan setapak sambil menikmati keindahan kupu-kupu dan suara burung serta kesunyian hutan.  Air terjun Gua Walet setinggi ± 2 meter dapat sekedar dinikmati keindahannya samb il duduk- duduk di batu-batu sungai atau mandi-mandi dengan c atatan tidak menggunakan sabun atau shampo. Berjalan kurang leb ih 500 meter ke sebelah atas air terjun tersebut dengan melalui jalan trail yang dan melewati hutan asli kawasan anda dapat men ikmati air keindahan air terjun Putri Kembar yang terdiri dari dua buah air terjun yang berhadapan setinggi ± 7 meter. Keindahan air terjun ini dapat dinikmati di hamparan lantai batu yang menyus un dasar air terjun dan beberapa meter setelahnya sambil menikmati kesunyian hutan.


Air terjun Gua Walet di TWA Kerandangan

Berjalan santai mengikuti jalur trekking yang telah disediakan, di beberapa titik kawasan jika beruntung dapat dijumpa i satwa liar antara lain Ayam hutan (Gallus gallus), Cerucukan (Pycnonotus goaivier), Koakiau (Philemon buceroides), Kecial Kuning (Zoosterops palpebrosus)., Srigunting (Dicrurus densus), Raja Udang Biru (Halcyon chloris), Kepodang (Oriolus chinensis), Biawak (Varanus salvator), Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis). Menyusuri jalur trekking barat di beberapa areal yang memberi pandangan terbuka bukit timur dapat dijumpai Kera Hitam / Lutung / Ebony Leaf Monkey (Tracypithecus auratus) yang  di NTB hanya hidup Pulau Lombok salah satunya di TWA Kerandangan. Menyusuri jalur ini dan jalur di kaki Bukit Mangsit dapat dijumpai beraneka ragam kupu-kupu, dan jika b eruntung dapat dijumpai Troides helena kupu-kupu langka dilindungi undang-undang.


Cepora iudith, salah satu jenis kupu-kupu di TWA Kerandangan.

Selain air terjun dan keanekaragaman flora fauna, k awasan TWA Kerandangan juga cocok bagi yang senang melakukan a ktivitas menyusuri hutan (jungle trekking), terutama di Bukit Mangsit dan Bukit Senggigi. Kawasan ini juga sering diperguna kan untuk outbond  oleh masyarakat.

Bagaimana cara mencapai Taman Wisata Alam Kerandangan?

TWA Kerandangan dapat ditempuh dari Bandara Selapar ang (Mataram) – Kawasan Wisata Senggigi – TWA Kerandang an dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat (pribadi atau sewaan) dengan waktu tempuh ± 40 menit. Jika menggunakan t aksi dari Bandara Selaparang tarif yang harus dibayar sekitar Rp 50.000,-. Dan jika anda ingin berhemat, maka anda dapat mengg unakan kendaraan reguler dari Pasar Kebon Roek turun di De sa Senggigi dengan tarif Rp 3.000,-, dari pertigaan Desa Senggigi ke TWA Kerandangan sejauh ± 1,5 kilometer dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau menyewa ojek dengan biaya Rp 3.0 00,-. Waktu tempuh yang diperlukan dengan kendaraan reguler ini lebih lama dibanding kendaraan pribadi atau sewa.

Fasilitas wisata di Taman Wisata Alam Kerandangan.

Di TWA Kerandangan saat ini telah tersedia fasilita s wisata alam berupa jalan trail sepanjang 500 meter, jalan setap ak, toilet, shelter-shelter. Di pondok kerja anda dapat memper oleh informasi tentang jenis-jenis kupu-kupu di TWA Kerandangan da n tentang Kera Hitam/ Lutung (Trachypithecus auratus).

Hotel dan restoran di sekitar Taman Wisata Alam Kerandangan .

Puri Saron (Rest.), 

Jl. Raya Senggigi, Kerandangan. Ph. (0370) 693096 Fax. (0370)693266, reservations.lombok@purisaron.com. www.purisaron.com/lombok/senggigi. Berjarak ± 2 km dari Taman Wisata Alam Kerandangan.

Lombok Coconut Hotel (Rest.), 

Jl. Raya Senggigi, Kerandangan, Ph.(0370)693195   Fax (0370)693593,

lombokcoconut@telkom.net. Berjarak ± 1,6 km dari Taman Wisata Alam  Kerandangan.

Secret Garden Restaurant, 

Dusun Kerandangan Desa Senggigi Ph. (0370) 692238. Berjarak ± 400 meter dari Taman Wisata Alam  Kerandangan.

Dengan jarak yang sedikit lebih jauh dari daftar ya ng telah ada tersebut (± 3 km), terdapat banyak hotel dan restor an di kawasan wisata Senggigi.

Sejarah Kawasan

Taman Wisata Alam Kerandangan ditunjuk berdasarkan  Surat Keputusan Menteri Kehutanan 
No. 494/Kpts-II/1992 tanggal 1 Juni 1992 seluas 396,10 Ha. Menurut administrasi pemerintahan Taman Wisata Alam Kerandangan termasuk ke dalam wilayah Desa Sen ggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Propins i Nusa Tenggara Barat.

Secara astronomis Taman Wisata Alam Kerandangan ter letak pada 8o20’13” – 8o20’15” LS dan 116o04’00” – 116o04’03” BT.

Profil Kawasan

Kondisi topografi Taman Wisata Alam Kerandangan ter letak pada ketinggian antara 10 – 200 m dpl. Kondisi bentang a lam yang bervariasi, datar (kemiringan 0 – 5O) agak datar (kemiringan 5 – 10 O), bergelombang (kemiringan 10 -30O), berbukit (kemiringan 30 – 50 O) dan
tebing curam (kemiringan >65 O).

Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, Taman Wisata Alam Kerandangan memiliki tipe iklim D yang sangat dipengaruhi oleh angin muson. Musim hujan umumnya jatuh pada bulan Novembe r hingga bulan Maret. Pada musim hujan rata-rata curah hujan 110,54 mm per bulan dengan rata-rata hari hujan per bulannya 4,58 hari.

Formasi geologi di Taman Wisata Alam Kerandangan berdasarkan peta geologi Indonesia tahun 1985 mempunyai formasi geologi yang terdiri dari batuan sediment neogen dan batuan vulkanik recent. Jenis tanah di Taman Wisata Alam Kerandangan terdiri dari tanah regosol yang membentuk wilayah vulkan dan tanah mediteran dengan kelompok wilayah pegunungan lipatan.

Formasi geologi di Taman Wisata Alam Kerandangan te rdiri dari batuan endapan dan batuan vulkanik recent. Jenis-jenis tanah di Taman Wisata Alam Kerandangan terdiri dari tanah aluvial, litoso l, regosol dan mediteran.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan hampir sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Hanya sebagian kecil masyarakat yang bekerja sebagai nelayan

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar