Mengenal Karawitan Urang Sunda, di Jawa Barat karawitan biasanya disebut kawiyagan, kagunan, karagunan, atau rinenggaswara. Secara umum artinya sama dengan musik atau seni suara. Secara khusus berarti seni suara yang bertangga nada pentatonik (sistem lima nada). Karawitan meliputi bentuk-bentuk seni suara yang bertangga nada dan bunyi-bunyian tanpa skala nada, yang biasanya dibawakan secara ritmis oleh alat-alat tertentu.
Mengenal Karawitan Urang Sunda
Dalam karawitan Sunda, karawitan bukan berarti gamelan semata, tetapi juga mencakup alat-alat yang non gamelan, seperti kacapi, suling, calung. Begitu juga alat-alat yang tidak bernada seperti dogdog, lisung, kohkol, bedug, kendang, keprak, dll.
Berdasarkan skala nadanya, antara musik dengan karawitan Sunda sangat berbeda. Karena berdasarkan teorinya, Laras Pelog memiliki 9 suara, dan Laras Salendro mempunyai 17 suara. Sedangkan musik memiliki 12 suara yang tersusun berdasarkan interval dalam 1 oktaf. Namun sebenarnya untuk Laras pelog dan degung hal ini tidak terlalu terasa, dengan kata lain juga dimainkan dengan tangga nada musik (diatonis) perbedaan intervalnya tidak terlalu terasa. Tetapi untuk laras salendro, sangat terasa perbedaan intervalnya dalam karawitan Sunda dan tidak pas.
Gimana sudah tau mengenai karawitan urang sunda, mudah mudahan dengan adanya artikel ini bisa membantu pembaca untuk mengenal lagi apa itu kebudayaan sunda. Mudah mudahan bisa bermanpaat khususnya bagi saya sendiri umumnamah ka sakabeh nu maca nya. Asalamualaikum wilujeng kasadayana. Haturnuhun.
Gimana sudah tau mengenai karawitan urang sunda, mudah mudahan dengan adanya artikel ini bisa membantu pembaca untuk mengenal lagi apa itu kebudayaan sunda. Mudah mudahan bisa bermanpaat khususnya bagi saya sendiri umumnamah ka sakabeh nu maca nya. Asalamualaikum wilujeng kasadayana. Haturnuhun.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar