Menanti Gerhana Matahari Total 2016 |
Jakarta - Gerhana matahari total akan terjadi di Indonesia pada 9
Maret 2016. Sebagian wilayah Indonesia akan merasakan gerhana total dan
selebihnya akan merasakan gerhana matahari sebagian (GMS).
Salah satu kota yang dilalui GMS adalah Jakarta. Berdasarkan informasi yang dilansir di website Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari sebagian di Jakarta akan sampai hingga 88,76 persen.
Matahari mulai kontak pertama dengan bulan pukul 06.20 WIB. Pada kontak pertama ini seperti diceritakan dalam buku Totality: Eclipses of the Sun karya Mark Littmann, Ken Willcox dan Fred Espenak, sebuah torehan kecil tampak di sisi barat matahari. Torehan itu terus membesar sehingga matahari tampak bagai bulan sabit.
Perubahan bentuk matahari selanjutnya berjalan lambat selama kira-kira setengah jam hingga lebih dari setengah piringan matahari tertutupi. Saat itu langit masih terlihat biru namun cerahnya sedikit memudar. Dalam waktu 10 hingga 15 menit ke depan, alam seolah-olah disinari cahaya abu metalik.
Selanjutnya piringan matahari akan tertutup bulan hingga mencapai 88,76 persen pada pukul 07.21 WIB. Di fase ini disebut sebagai puncak GMS. Berbeda dengan gerhana matahari total yang akan membuat bumi menjadi menjadi gelap, saat GMS cahaya matahari masih bisa menerangi bumi.
Setelah itu, bulan perlahan bergeser menjauh matahari dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.32 WIB. Langit yang tadinya redup akan berangsur-angsur kembali terang.
Mengamati GMS ini agak sedikit berbeda dengan mengamati gerhana matahari total (GMT). GMT saat mencapai totalitas, matahari sepenuhnya tertutup bulan, maka dianjurkan melihat gerhana dengan mata telanjang. Hal ini karena sinar matahari seluruhnya sudah tertutup oleh bulan sehingga tidak akan membahayakan bagi mata.
Sedangkan saat GMS tidak ada momen matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan, sehingga sinar matahari tetap kuat sepanjang proses gerhana. Maka dilarang memandang matahari secara langsung karena bisa merusak mata. Wajib menggunakan filter seperti kacamata gerhana dan kamera lubang jarum.
Salah satu kota yang dilalui GMS adalah Jakarta. Berdasarkan informasi yang dilansir di website Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), gerhana matahari sebagian di Jakarta akan sampai hingga 88,76 persen.
Matahari mulai kontak pertama dengan bulan pukul 06.20 WIB. Pada kontak pertama ini seperti diceritakan dalam buku Totality: Eclipses of the Sun karya Mark Littmann, Ken Willcox dan Fred Espenak, sebuah torehan kecil tampak di sisi barat matahari. Torehan itu terus membesar sehingga matahari tampak bagai bulan sabit.
Perubahan bentuk matahari selanjutnya berjalan lambat selama kira-kira setengah jam hingga lebih dari setengah piringan matahari tertutupi. Saat itu langit masih terlihat biru namun cerahnya sedikit memudar. Dalam waktu 10 hingga 15 menit ke depan, alam seolah-olah disinari cahaya abu metalik.
Selanjutnya piringan matahari akan tertutup bulan hingga mencapai 88,76 persen pada pukul 07.21 WIB. Di fase ini disebut sebagai puncak GMS. Berbeda dengan gerhana matahari total yang akan membuat bumi menjadi menjadi gelap, saat GMS cahaya matahari masih bisa menerangi bumi.
Setelah itu, bulan perlahan bergeser menjauh matahari dan gerhana akan berakhir pada pukul 08.32 WIB. Langit yang tadinya redup akan berangsur-angsur kembali terang.
Mengamati GMS ini agak sedikit berbeda dengan mengamati gerhana matahari total (GMT). GMT saat mencapai totalitas, matahari sepenuhnya tertutup bulan, maka dianjurkan melihat gerhana dengan mata telanjang. Hal ini karena sinar matahari seluruhnya sudah tertutup oleh bulan sehingga tidak akan membahayakan bagi mata.
Sedangkan saat GMS tidak ada momen matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan, sehingga sinar matahari tetap kuat sepanjang proses gerhana. Maka dilarang memandang matahari secara langsung karena bisa merusak mata. Wajib menggunakan filter seperti kacamata gerhana dan kamera lubang jarum.
Jadi warga Jakarta jangan lupa untuk saksikan gerhana matahari sebagian dan siapkan perlengkapan agar pengamatan berjalan dengan aman!
(slm/okw)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar