Monumen Perjuangan Rakyat Bali. Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali dan menjadi symbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Disebut Bajra Sandi karena bangunan ini pernah tidak mempunyai nama, dan bentuknya seperti bajra sehingga disebut Bajra Sandi.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi
Monumen ini terletak di depan kantor gubernur Bali yang mengekspresikan sebuah genta yang tinggi menjulang di tengah padma (seroja), lambang pertemuan lingga dan yoni yaitu sifat maskulinitas dan sifat femininitas yang akan melahirkan kesuburan dan kemakmuran. Bangunan ini menerapkan konsepsi Tri Mandala.
Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah unutuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan.
Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
- Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen.
- Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diaroma yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
- Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.
Pada bangunan monumen terlihat:
- Guci Amertha, disimbulkan dengan kumba (semacam periuk) yang terlihat di bagian atas monument
- Ekor Naga Basuki terwujud dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung
- Badan Bedawang Akupa diwujudkan pada landasan monumen, kepalanya pada Kori Agung.
- Gunung Mendara Giri diwujudkan dengan monumen yang menjulang tinggi.
- Kolam mengelilingi monumen, diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar