Liburan Keluarga di Pantai Puger - Jember. Bilamana anda sedang dalam perjalanan liburan melewati daerah Jember
jangan lupa untuk mampir untuk Liburan Keluarga di Pantai Puger - Jember, karena Pantai Puger sangat
cocok untuk melepas penat setelah melakukan perjalanan panjang agar tumbuh dan
pikiran menjadi sehat lagi. Pantai Puger terletak 36 km sebelah barat
daya dari Jember, dan memiliki pantai yang panjangnya kurang lebih 3 km.
Liburan Keluarga di Pantai Puger - Jember
Pantai Puger ini merupakan perairan laut selatan dengan gelombangnya yang tinggi. disini juga dapat melihat
kayu kapal Prau ‘tradisional dan juga bisa membeli ikan segar dari
nelayan di sekitar pantai atau mencoba untuk memancing di laut
menggunakan kano.
yang datang ke Pantai Puger akan disajikan juga wisata
adat yang bagus disini, yaitu pada setiap setahun sekali
orang-orang di sekitar wilayah pesisir merayakan ritual tradisional
“Larung Sesaji”. Kegiatan ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki yang diberikan, terutama oleh
nelayan Puger. Mereka membuang jauh nasi tumpeng ke laut sebagai simbol
untuk harapan mereka.
Rutenya cukup mudah yaitu
dari Jember meluncur ke arah barat – sampai di pertigaan Rambipuji ambil
arah kiri menuju Balung – ikuti saja ke arah selatan sampai ke ujung
jalan maka sampailah di Puger. Untuk sampai di sana, para penelusur
dapat mengambil transportasi umum selama 30 menit. Disebelah Pantai
Puger, terdapat juga Pantai Kucur, dan di Pantai Kucur dapat menemukan kawanan kera merah yang selalu bergerombol dan suka
bercanda dengan para pengunjung apalagi bila melihat para pengunjung
membawa buah-buahan atau makanan. Konon, menurut cerita rakyat kera-kera
itu akan membawa malapetaka apabila ada pengunjung berani menyakiti
apalagi sampai membunuhnya.
Jalan menuju Papuma juga digunakan untuk mengakses Gua Jepang dan Guwa Lowo yang berada di sebelah kiri jalan. Untuk mencapai guwa, pengunjung harus melalui jalan setapak yang menurun tajam, karena guwa-guwa tersebut terletak di tebing terjal pantai. Guwa Jepang merupakan tempat pengintaian Tentara Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Guwa Lowo (Jawa: kelelawar) menurut legenda adalah tempat bersemayam putri penguasa laut selatan “Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram.
Di Pantai Papuma, terdapat tempat parkir luas di sebelah kanan jalan masuk. Mobil bisa di parkir disana. Bila perjalanan diteruskan ke arah selatan, pengunjung bisa naik ke Siti Hinggil, tempat tertinggi di ujung Tanjung Papuma sekitar 50 mdpl. Dari ketinggian ini, pengunjung bisa menyaksikan debur ombak Ganasnya Laut Selatan menyerbu bukit-bukit karang yang terpisah dari pantai. Dari ketinggian ini pula, di sisi utara terhampar ekosistem hutan yang sangat bagus karena terjaga kelestariannya dengan pohon gebang mendominansi. Turun dari Siti Hinggil pantai berbatu di sebelah selatan dan ekosistem hutan di sebelah utara bisa dinikmati sambil berjalan atau berkendara ke arah barat. Di sinilah tampak sekali kekayaan keanekaragaman hayati ekosistem pantai.
Fasilitas
Sesampainya di loket masuk, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 3000 per orang, Rp. 1000 untuk parkir motor atau Rp. 7000 untuk parkir mobil. Biaya tersebut sudah termasuk asuransi kecelakaan. Dari sini perjalanan tinggal sekitar 10 menit lagi menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung harus melalui jalan mendaki dan menurun sejauh kurang lebih dua km. Sepanjang perjalanan disuguhkan pemandangan hutan nan elok. Pantai Papuma sesekali terlihat melalui sela-sela pepohonan di bukit dengan ketinggian sekitar 150 mdpl (meter di atas permukaan laut).Jalan menuju Papuma juga digunakan untuk mengakses Gua Jepang dan Guwa Lowo yang berada di sebelah kiri jalan. Untuk mencapai guwa, pengunjung harus melalui jalan setapak yang menurun tajam, karena guwa-guwa tersebut terletak di tebing terjal pantai. Guwa Jepang merupakan tempat pengintaian Tentara Jepang pada masa Perang Dunia Kedua. Guwa Lowo (Jawa: kelelawar) menurut legenda adalah tempat bersemayam putri penguasa laut selatan “Dewi Sri Wulan” dan tempat bertapa Kyai Mataram.
Di Pantai Papuma, terdapat tempat parkir luas di sebelah kanan jalan masuk. Mobil bisa di parkir disana. Bila perjalanan diteruskan ke arah selatan, pengunjung bisa naik ke Siti Hinggil, tempat tertinggi di ujung Tanjung Papuma sekitar 50 mdpl. Dari ketinggian ini, pengunjung bisa menyaksikan debur ombak Ganasnya Laut Selatan menyerbu bukit-bukit karang yang terpisah dari pantai. Dari ketinggian ini pula, di sisi utara terhampar ekosistem hutan yang sangat bagus karena terjaga kelestariannya dengan pohon gebang mendominansi. Turun dari Siti Hinggil pantai berbatu di sebelah selatan dan ekosistem hutan di sebelah utara bisa dinikmati sambil berjalan atau berkendara ke arah barat. Di sinilah tampak sekali kekayaan keanekaragaman hayati ekosistem pantai.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar